Senin, 04 April 2016

Pengertian Nabi dan Rasul
Sebagaimana yang kita ketahui selama ini dibangku sekolah bahwa perbedaan antara Nabi dan Rasul adalah kalau Nabi itu menerima wahyu dari Allah SWT dan disampaikan hanya untuk dirinya sendiri, ini adalah kesalah pahaman yang sangat besar. Nabi dari segi bahasa نبأَ – يَنْباَءُ – تَبْأ  artinya adalah berita (menyampaikan berita). Isim Failnya adalah ناَ بِيُّ atau secara ilmu sharafnya adalah نَبْيِيْيٌ yaitu orang yang menyampaikan berita dari Allah SWT. Nah, sekarang apa itu Rasul ?? Rasul berasal dari kata رَسَلَ – يُرْسِلُ- رَسْل   yang berarti mengirim isim fail nya adalah  رَسُوْلٌ  yaitu orang yang dikirimkan/yang diutus Allah kepada suatu umat.
Baik nabi maupun Rasul mereka menerima wahyu dari Allah SWT dan  menyampaikannya kepada umat, lalu pada hakikatnya apa perbedaan antara Nabi dan Rasul? Begini, Nabi dikirim oleh Allah SWT kepada suatu umat untuk menyampaikan syariat yang dibawa oleh Rasul sebelumnya tanpa ada syariat baru, karena syariat yang dibawa Rasul sebelumnya telah terlupakan atau telah ditinggalkan oleh umatnya, maka diturunkanlah Nabi untuk mengingatkan lagi ajaran syariat tersebut.kenapa umat tersebut mudah saja melupakan syariat terdahulu? Karena dulu belum ada tulisan buku, hanya ditulis di pelepah kurma yang mudah hilang dan tidak tersusun.jadi mudah saja umat untuk melupakan ajaran tersebut.  Adapun Rasul dikirim untuk membawa Syariat baru.  Jadi, Rasul dia membawa syariat yang baru, bisa dibilang Nabi Muhammad Saw  telah menasakh syariat yang lama.

Syariat yang dibawa Nabi sesuai dengan kondisi pada waktu itu tetapi kalau Rasul SAW membawa syariat untuk seluruh umat. Boleh jadi setiap umat ada Rasulnya namun kita tidak mengetahui akan hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT sebagai berikut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar