Pengertian Nabi dan Rasul
Sebagaimana yang kita ketahui selama ini
dibangku sekolah bahwa perbedaan antara Nabi dan Rasul adalah kalau Nabi itu
menerima wahyu dari Allah SWT dan disampaikan hanya untuk dirinya sendiri, ini
adalah kesalah pahaman yang sangat besar. Nabi dari segi bahasa نبأَ – يَنْباَءُ – تَبْأ artinya adalah berita (menyampaikan berita).
Isim Failnya adalah ناَ بِيُّ atau secara ilmu
sharafnya adalah نَبْيِيْيٌ yaitu orang yang
menyampaikan berita dari Allah SWT. Nah, sekarang apa itu Rasul ?? Rasul
berasal dari kata رَسَلَ – يُرْسِلُ- رَسْل yang berarti mengirim isim fail nya
adalah رَسُوْلٌ yaitu orang yang dikirimkan/yang diutus Allah
kepada suatu umat.
Baik nabi maupun Rasul mereka menerima
wahyu dari Allah SWT dan menyampaikannya
kepada umat, lalu pada hakikatnya apa perbedaan antara Nabi dan Rasul? Begini,
Nabi dikirim oleh Allah SWT kepada suatu umat untuk menyampaikan syariat yang
dibawa oleh Rasul sebelumnya tanpa ada syariat baru, karena syariat yang dibawa
Rasul sebelumnya telah terlupakan atau telah ditinggalkan oleh umatnya, maka
diturunkanlah Nabi untuk mengingatkan lagi ajaran syariat tersebut.kenapa umat
tersebut mudah saja melupakan syariat terdahulu? Karena dulu belum ada tulisan
buku, hanya ditulis di pelepah kurma yang mudah hilang dan tidak tersusun.jadi
mudah saja umat untuk melupakan ajaran tersebut. Adapun Rasul dikirim untuk membawa Syariat
baru. Jadi, Rasul dia membawa syariat
yang baru, bisa dibilang Nabi Muhammad Saw
telah menasakh syariat yang lama.
Syariat yang dibawa Nabi sesuai dengan
kondisi pada waktu itu tetapi kalau Rasul SAW membawa syariat untuk seluruh
umat. Boleh jadi setiap umat ada Rasulnya namun kita tidak mengetahui akan hal
tersebut sesuai dengan firman Allah SWT sebagai berikut